Iwan Fals
Ya Allah Kami – Iwan Fals
Tolonglah tolong
Ya Allah ya Robbi
Engkaulah yang paling mengerti
Pikiran dan hati ini gelisah
Menimbang masa depan dengan gamang
Sungguh hati ini tak tenang
Sungguh kami takut, ya Allah
Lindungi kami, ya Robbi
Lindungi negeri ini
Berilah kemudahan
Jauhkan kemungkaran
Berilah kecerahan
Bagi masa yang gelap ini, ya Allah
Hanya pada-Mu lah kami memohon (hanya pada-Mu lah)
Wahai pemilik segala Nama
Maha dari segala maha
Sumber dari segala sumber
Ya Allah, kabulkanlah
Kabulkanlah doa kami
Iwan Fals
Cemburu – Iwan Fals
Dari hari ke hari dari waktu ke waktu
Setiap orang tak ingin hidupnya menderita
Tentu saja ingin bahagia tak ingin terhina
Tapi mengapa
Begitu banyak yang tak baik
Hidupnya susah
Terlunta lunta jiwa dan raganya
Ada kamu yang mengatur ini semua
Tapi rasanya percuma
Ada juga yang janjikan indahnya surga
Tapi neraka terasa
Ingin bersyukur
Tapi tak semudah tutur
Canggung jalani hidup
Yang terasa hanya kewajiban saja
Cemburu pada samudera
Yang menampung segala
Cemburu pada sang ombak
Yang selalu bergerak
Di meja judi mempertaruhkan sepenggal waktu
Setengah mabuk mencoba mencuri nasib
Sebentar menang sebentar kalah itulah gelombang hidup
Di sisa hidup agar tetap hidup
Tapi mengapa
Semua seperti mimpi
Tak ada yang abadi
Kapal inipun akhirnya berhenti di dermaga sepi
Cemburu pada samudera
Yang menampung segala
Cemburu pada sang ombak
Yang selalu bergerak
Iwan Fals
Columbia – Iwan Fals
Angin bawa kabar tentang duka
Disana
Lolong anjing malam bawa pertanda
Alam bawa kisah unggas resah beritakan
Tangis
Saat gelombang lahar
Hanyutkan ribuan manusia
Tanpa mau mengerti
Datang tepati janji
Waktu seorang ibu
Belai mesra anaknya
Gemuruhnya petaka
Singkirkan jeritan yang ada
Batu batu telanjang
Menari dinurani
Hancurkan rumah rumah
Hancurkan kedamaian
Colombia Colombia
Colombia Colombia
Sementara kita disini
Tanpa beban bernyanyi
Sedangkan mereka gundah
Disela ganasnya wabah
Sementara kita disini
Asik cumbui mimpi
Sedangkan mereka disana
Rindukan riuhnya pesta
Ada sekuntum bunga mekar
Bercengkrama dengan lahar
Seorang bayi mungil begitu manis menyambut mati
Iwan Fals
Sunatan Masal – Iwan Fals
Ujungnya daging harus dipenggal
Di bumi insan makin berjejal
Hingga terjadi sunatan massal
Tersenyum ramah si bapak mantri
Kerja borongan dapat rejeki
Berbondong bondong bocah sekompi
Mesti dipotong ya disunatin
Si bapak mantri bukannya bengis
Meskipun tampak sedikit sadis
Kerinyut hidung bocah meringis
Sedikit tangis anunya diiris
Buyung menginjak masa remaja
Seiring doa ayah dan bunda
Sebagai bekal masa depannya
Agar menjadi anak yang berguna
Hei sunatan massal
Aha aha
Sunatan massal
Aha aha
Ditonton orang berjubal jubal
Banyak tercecer sepatu dan sandal
Hei hari bahagia
Aha aha
Bersuka ria
Aha aha
Ada yang berjoget tari India
Stambul cha-cha dan tari rabana
Hei sunatan massal
Aha aha
Ditonton orang
Sunatan massal berjubal jubal
Banyak tercecer sepatu dan sandal